Memilih Makanan Organik - Dewasa ini, banyak keluarga mulai menyadari munculnya masalah-masalah dalam industri pertanian seperti pupuk beracun dan makanan yang terkontaminasi, Terlebih jika memiliki seorang bayi, Anda tentu menjadi sangat berhati-hati dalam memilih bahan makanan. Oleh karena itu, keberadaan makanan berlabel organik mulai dilirik banyak orang.
Walaupun makanan berlabel organik dapat dengan mudah ditemui, ternyata tidak semua orang paham makna sesungguhnya dari bahan tersebut. The Organic Trade Association, sebuah lembaga yang bertanggung jawab mengawasi beredanya berbagai macam produk organik, mendefinisikannya sebagai hasil dari industri pertanian dimana proses yang digunakan untuk menghasilkan produknya tidak mendapat bantuan dari pestisida beracun dan pupuk buatan. Produk dengan label organik juga harus bebas dari penggunaan antibiotik, hormon sintetik, rekayasa genetika, dan campur tangan bahan
kimia lain.
Lalu apa manfaat memilih makanan organik untuk dikonsumsi?
Berikut adalah jawabannya :
a. Tidak mengandung zat kimia berbahaya
Seorang
bayi memiliki sistem saraf, peredaran darah, dan metabolisme yang
sedang berkembang pesat sehingga tidaklah baik apabila tubuh si kecil
terkontaminasi zat kimia seperti Monosodium Glutamate, Brilliant Blue,
Aspartame, dan Quinoline Yellow. Penelitian menunjukkan zat-zat tersebut
berdampak buruk bagi kesehatan dan perilaku anak. Di samping itu,
unsur-unsur tersebut berpotensi merusak sel saraf. Ginjal seorang bayi
juga tidak seperti milik orang dewasa. Ia belum bisa mengusir
unsur-unsur beracun keluar tubuh dengan baik sehingga zat berbahaya
tersebut akan berada dalam tubuh bayi lebih lama. Namun, di bawah label
organik, penggunaan zat seperti itu bisa dihindari.
b. Tidak terkontaminasi pestisida
Makanan bayi
biasanya tidak mengalami banyak proses pengolahan. Hal ini membuat
mereka rentan terhadap sisa pestisida yang digunakan selama proses
penanaman sayur atau buah yang dimakan. Apabila sisa pestisida industri
pertanian masuk ke dalam tubuh bayi, perkembangan otaknya akan
terganggu. Produk organik melarang penggunaan pestisida dan obat-obatan
lain sehingga bahan makanan yang dihasilkan tidak akan merusak
kesehatan.
c. Baik untuk lingkungan
Makanan organik
baik untuk lingkungan karena bersinergi dengan alam. Penelitian
menunjukkan bahwa produk organik baik untuk burung, kupu-kupu, dan
makhluk alam lain yang berada di sekitar area pertanian. Makhluk-makhluk
tersebut tumbuh dengan natural dan tidak terkena zat kimia berbahaya
yang biasa digunakan dalam industri pertanian non-organik.
Dengan memilih makanan organik untuk dikonsumsi, Anda selangkah lebih dekat dengan gaya
hidup sehat. Selalu berikan si kecil dan anggota keluarga lainnya menu
inovatif dari bahan-bahan organik setiap hari untuk memelihara kesehatan
sekaligus mengurangi jumlah racun yang masuk ke dalam tubuh. Bahan
makanan organik terkadang memiliki harga yang lebih mahal daripada
bahan-bahan lainnya, namun kesehatan jauh lebih berharga, bukan?
Sumber: bilna.com
Sumber: bilna.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar