Sabtu, 28 Desember 2013

Kandungan Gizi Dalam Susu Bayi


Sebagai makanan utama, susu bayi pastilah mengandung karbohidrat, protein, dan lemak, sebagai sumber gizi utama. Ingin tahu apa saja manfaat dari masing-masing zat gizi utama tersebut? Simak penjelasan di bawah ini.

Karbohidrat
Karbohidrat pada susu bayi adalah jenis laktosa (gula susu) yang sesuai dengan sistem pencernaan bayi. Laktosa berperan penting sebagai sumber energi. Pada bayi normal (tidak mengalami lactose intolerance atau intoleransi laktosa), laktosa akan diurai menjadi glukosa dan galaktosa dengan bantuan enzim laktase di dalam saluran pencernaan bayi. Fungsi glukosa dan galaktosa ini adalah untuk perkembangan sistem saraf dan pertumbuhan otak bayi.

Protein
Jenis protein pada susu bayi adalah whey yang memiliki ukuran molekul lebih kecil dan memiliki sifat mudah dicerna. Fungsi protein adalah untuk pertumbuhan dan perkembangan sistem kekebalan tubuh, pertumbuhan otak, dan menyempurnakan fungsi pencernaan.

Lemak
Inilah kandungan zat gizi terbesar di dalam susu bayi, yang fungsinya adalah sebagai sumber kalori atau energi utama. Ada sekitar 200 jenis asam lemak pada susu bayi, di mana 80% di antaranya adalah polyunsaturated fatty acid (PUFA) atau asam lemak tak jenuh ganda. Penelitian di Inggris dan Spanyol menemukan bahwa kandungan PUFA rantai panjang di atas berhubungan langsung dengan perkembangan mental yang lebih baik pada bayi kelak.

Selain zat gizi utama di atas, susu bayi juga memiliki kandungan gizi lain yang masing-masing memiliki manfaat sebagai berikut:

Nutrisi untuk otak, antara lain alpha linoleid acid (ALA), linoleid acid (LA), docosahexaenoic acid (DHA), arachidonic acid (AA), kolin, zat besi, tirosin dan triptophan, serta seng. ALA merupakan pembentuk DHA, sedangkan LA merupakan bahan pembentuk zat AA. DHA sendiri  berperan penting dalam proses pembentukan sel-sel otak, saraf, dan retina mata. Sedangkan AA berfungsi sebagai penghantar rangsang saraf.

Nutrisi untuk imunitas/daya tahan tubuh, antara lain prebiotik fruktooligosakarida (FOS), vitamin A, vitamin C, vitamin E, selenium, dan seng. Prebiotik FOS termasuk golongan karbohidrat, dan merupakan zat yang berperan penting dalam membantu pencernaan dan penyerapan makanan dengan cara menstimulasi pertumbuhan bakteri baik Bifidobacteria di dalam usus besar dan menurunkan jumlah bakteri jahat penyebab penyakit, seperti E. coli.

Nutrisi untuk membantu penyerapan, di antaranya kalsium dan fosfor. Nutrisi untuk pertumbuhan tulang dan gigi, di antaranya kalsium, vitamin D, fosfor, dan magnesium.

Sumber: bilna.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.

Tips Paling Populer