Sebagai makanan utama, susu bayi pastilah
mengandung karbohidrat, protein, dan lemak, sebagai sumber gizi utama.
Ingin tahu apa saja manfaat dari masing-masing zat gizi utama tersebut?
Simak penjelasan di bawah ini.
Karbohidrat
Karbohidrat
pada susu bayi adalah jenis laktosa (gula susu) yang sesuai dengan
sistem pencernaan bayi. Laktosa berperan penting sebagai sumber energi.
Pada bayi normal (tidak mengalami lactose intolerance atau intoleransi
laktosa), laktosa akan diurai menjadi glukosa dan galaktosa dengan
bantuan enzim laktase di dalam saluran pencernaan bayi. Fungsi glukosa
dan galaktosa ini adalah untuk perkembangan sistem saraf dan pertumbuhan
otak bayi.
Protein
Jenis protein pada susu bayi adalah
whey yang memiliki ukuran molekul lebih kecil dan memiliki sifat mudah
dicerna. Fungsi protein adalah untuk pertumbuhan dan perkembangan sistem
kekebalan tubuh, pertumbuhan otak, dan menyempurnakan fungsi
pencernaan.
Lemak
Inilah kandungan zat gizi terbesar di
dalam susu bayi, yang fungsinya adalah sebagai sumber kalori atau energi
utama. Ada sekitar 200 jenis asam lemak pada susu bayi, di mana 80% di
antaranya adalah polyunsaturated fatty acid (PUFA) atau asam lemak tak
jenuh ganda. Penelitian di Inggris dan Spanyol menemukan bahwa kandungan
PUFA rantai panjang di atas berhubungan langsung dengan perkembangan
mental yang lebih baik pada bayi kelak.
Selain zat gizi utama di atas, susu bayi juga memiliki kandungan gizi lain yang masing-masing memiliki manfaat sebagai berikut:
Nutrisi
untuk otak, antara lain alpha linoleid acid (ALA), linoleid acid (LA),
docosahexaenoic acid (DHA), arachidonic acid (AA), kolin, zat besi,
tirosin dan triptophan, serta seng. ALA merupakan pembentuk DHA,
sedangkan LA merupakan bahan pembentuk zat AA. DHA sendiri berperan
penting dalam proses pembentukan sel-sel otak, saraf, dan retina mata.
Sedangkan AA berfungsi sebagai penghantar rangsang saraf.
Nutrisi
untuk imunitas/daya tahan tubuh, antara lain prebiotik
fruktooligosakarida (FOS), vitamin A, vitamin C, vitamin E, selenium,
dan seng. Prebiotik FOS termasuk golongan karbohidrat, dan merupakan zat
yang berperan penting dalam membantu pencernaan dan penyerapan makanan
dengan cara menstimulasi pertumbuhan bakteri baik Bifidobacteria di
dalam usus besar dan menurunkan jumlah bakteri jahat penyebab penyakit,
seperti E. coli.
Nutrisi untuk membantu penyerapan, di antaranya kalsium dan fosfor. Nutrisi untuk pertumbuhan tulang dan gigi, di antaranya kalsium, vitamin D, fosfor, dan magnesium.
Sumber: bilna.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar